Wahai istriku…, kutulis surat ini dengan rasa cinta dan kasih sayang
kepadamu. Semoga Allah senantiasa menjagamu. istriku ada beberapa hal
yang ingin aku sampaikan aku hanya ingin memberi tahu perasaan ku saat
ini..... mungkin berjuta-juta kata tidak bisa untuk mengungkapkan rasa
kagum ini kepada mu dan banyaknya rasa syukur didalam dada ini yang
tidak bisa aku utarakan kepada mu, betapa beruntungnya diriku
memperoleh dirimu disisiku. aku sangat malu ketika engkau begitu tulus
melayani dan mendampingi, engkau adalah perhiasan yang aku miliki dan
maafkan aku jika tidak dapat menjagamu..
sungguh engkau ibu yang
terbaik bagi anak-anakku dan maafkan aku perlakukan dirimu tidak
sebaik-baiknya, karena aku menyakitimu dengan cintaku....dan engkau
mengerjakan yang seharusnya tidak engkau kerjakan.
Istriku engkau
adalah guru bagi anak anak dalam rumahku sementara kubiarkan engkau
kerjakan semua pekerjaan rumah sendiri sebenarnya aku malu tidak dapat
membantumu dalam hal ini
Wahai istriku, ijinkan aku untuk memohon
maaf untuk sebuah kewajiban yang harus ku tunaikan sebagai suami
namun tidak dapat memenuhinya, sebagai seorang pemimpin dalam rumah
tangga, namun aku tak mampu memimpin dengan tegas, begitu takut diriku
ketika ditanya tentang kepemimpinanku kelak....,
Wahai
istriku,aku telah berusaha menjadi suami yang baik, yang menyayangimu
namun maafkan jika diriku telah tergelincir.... Kecenderunganku telah
melupakan segalanya...
atau aku tidak bisa manjadi seperti seorang
suami yang engkau dambakan...ketika aku telah melewatkan malam malam
tanpa shalat malam
Wahai istriku, maafkan aku selalu menuntut
engkau tampil rapih, wangi dihadapan diriku. Sementara perhatian mu
lebih mengutamakan kepada putra putriku, maakan aku jika engkau
diperlakukan tidak menyenangkan....
Wahai istriku,maafkan jika
engkau melihat dari sikap diriku dan memaksa dirimu mendengarkan hasrat
kecenderunganku...itu semata ingin sekali melihat rasa cemburumu
sebagai bukti rasa cintamu padaku. Yang dengan itu, aku berusaha menjaga
dan mencintaimu, semoga dengan sebab kecemburuanmu menjadi sebab
terjaganya diriku,
Wahai istriku, engkau dalam pandanganku
seorang yang sangat berharga bagi diriku, sosok yang luar biasa dan
perkasa, ketaatanmu yang membuat diriku tambah mencintai dirimu.
Wahai
istriku, kebaikanmu begitu besar kepada diriku, kasih sayang dan
kelembutanmu, ketaatan dan kesetiaanmu, pelayanan dan pengorbananmu
begitu terasa oleh diriku, wahai istriku, semoga Allah membalas
kebaikanmu dengan masukkanmu kedalam surga Nya.
"Wahai istriku, diriku telah keliru, hakmu yang terlalaikan, untuk itu jangan engkau ragu untuk menasehatiku,
Wahai
istriku, maafkan aku sebagai suami. Sebenarnya aku ingin mengajarkan
perkara agama kepada dirimu, tentang permasalahan tauhid, sholat, puasa
dan permasalahan agama yang lainnya, namun pemahaman agamaku sangat
lemah, aku tahu hal ini adalah diantara kewajibanku sebagai seorang
suami,
Wahai istriku, doakan aku agar selalu melangkahkan kaki
ini, mengerahkan tenaga mencari rezeki yang halal yang Allah tetapkan
untuk diriku, sebagai tanggung jawab seorang suami untuk menafkahi anak
dan dirimu,
Wahai istriku, sesungguhnya diri ingin selalu
berusaha bergaul dengan pergaulan yang baik dengan dirimu, dengan
kelembutan dan kasih sayang, dengan tutur kata yang sopan dan etika yang
baik, dengan mendengar dan menghargai pendapatmu, dengan membantu dan
meringankan pekerjaanmu, dengan bersikap yang baik dan menjaga
perasaanmu, wahai istriku maafkan suamimu ini jika masih jauh dari hal
itu, dan aku memohon doa agar aku mampu berusaha berbuat yang terbaik
untuk dirmu.
Wahai istriku, sungguh aku berterimakasih engkau
telah menyayangi kedua orang tuaku. Engkau mencintai seperti aku
mencintainya, engkau berlaku lemah lembut kepadanya, karena itu aku
yakin engkau akan disayangNYa. Melebihi kasih sayangku.
Waalaykumsalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar