“Seandainya seseorang dianugerahi
harta Qorun dan fisik Hercules. Lalu dihadiahkan di hadapannya 1000 perempuan
jelita berikut segala keistimewaannya, niscaya dia tidak pernah berjumpa dengan
kepuasan”
CATATAN PEMBUKA
PERNIKAHAN berarti mempertemukan
kepentingan-kepentingan dan bukan mempertentangkannya
MENIKAH adalah peristiwa fitrah,
fiqhiyah, dakwah, tarbiyah, sosial dan budaya
Fitrah artinya pernikahan merupakan
salah satu sarana mengekspresikan sifat-sifat dasar kemanusiaan (yakni
kecenderungan terhadap lawan jenis)
Fiqhiyah artinya pernikahan memiliki
sejumlah aturan fikih yang jelas (dari proses pembentukan keluarga, setelah
terbentuknya keluarga, permasalahan dan solusinya)
Dakwah artinya pernikahan merupakan pengkabaran
tentang jati diri Islam kepada masyarakat
Tarbiyah artinya dengan pernikahan,
akan menguatkan sisi-sisi kebaikan individual dari laki-laki dan perempuan yang
menikah tersebut, jadi bareng-bareng gitu
Sosial artinya dengan pernikahan,
terhubungkanlah 2 keluarga besar pihak laki-laki dan perempuan
Budaya artinya dengan pernikahan,
terbaurkanlah 2 latar budaya yang tidak mesti sama dari kedua belah pihak
BAGIAN PERTAMA
KESIAPAN adalah perpaduan harmonis
antara pekerjaan akal, hati dan anggota tubuh. Tidaklah seseorang dikatakan
siap melakukan sesuatu sebelum akal, hati, dan anggota tubuhnya menyatakan
kesangggupan.
Hadits-hadits Rasulullah:
“Apabila seseorang melaksanakan
pernikahan, berarti telah menyempurnakan separuh agamanya, maka hendakalah ia menjaga
separuh yang lain dengan bertaqwa kepada Allah”
“Menikah adalah sunnahku, maka
barangsiapa tidak suka dengan sunnahku, ia bukan termasuk golonganku.”
“Menikahlah, karena akau akan
membanggakan jumlahmu yang banyak di hari akhir nanti.”
“Wahai para pemuda, barangsiapa
telah mampu di antara kalian, hendaklah melaksanakan pernikahan, karena ia
dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan (kehormatan).”
“Carilah kekayaan dan rizki melalui
pernikahan”
“Dan kawinkanlah orang-orang yang
sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka
miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS An Nuur 24:32)
(QS An Nuur 24:32)
Di jalan apakah Anda menikah?
“DI JALAN DAKWAH, AKU MENIKAH”
Jalan para nabi dan syuhada, jalan
orang-orang shalih, jalan para ahli syurga..
Jalan ini menawarkan kelurusan
orientasi, bahwa pernikahan adalah ibadah.
Bahwa berkeluarga adalah salah satu tahapan dakwah untuk menegakkan kedaulatan di muka bumi Allah SWT.
Bahwa berkeluarga adalah salah satu tahapan dakwah untuk menegakkan kedaulatan di muka bumi Allah SWT.
BAHAGIA
Bahagia itu adalah kosakata ruhani,
dengan demikian sesungguhnya ia tak akan dicapai dengan jalan materi. Ia hanya
dicapai dengan jalan ruhani. Materi tak akan pernah bisa memuaskan nafsu
manusia, berapapun banyaknya.
Kebahagiaan itu letaknya di hati
yang mampu mensyukuri seluruh nikmat yang Allah berikan. Pada jiwa yang
senantiasa mendambakan keridhaan Allah, pada pikiran yang senantiasa tersibghah
dalam kebenaran.
Kebahagiaan itu bersumber dari: keimanan yang mendalam, ketundukan yang tulus atas ketentuan Allah, kelapanagn hati dalam menerima perintah dan larangan Nya.
Kebahagiaan itu bersumber dari: keimanan yang mendalam, ketundukan yang tulus atas ketentuan Allah, kelapanagn hati dalam menerima perintah dan larangan Nya.
Bahagia itu ada dalam hati,
tersimpan dalam jiwa.
PERSIAPAN DIRI MENJELANG PERNIKAHAN
1.Persiapan MORAL & SPIRITUAL
Artinya: mantapnya niat.Siap dengan segala konsekuensi dan rfesiko.
Cara:
MORAL:
*meningkatkan pengetahuan agama
*perbaikan diri secara kontinyu
*jadikan diri cinta beramal shalih dan ihsan
Cara:
SPIRITUAL
*meningkatkan ibadah wajib dan sunnah
*berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan dan kemantapan hati
*istighfar, mohon ampun, taubat
2.Persiapan KONSEPSIONAL
Artinya: menguasai hukum etika,
aturan dan pernik-pernik pernikahan serta rumah tangga.
Cara:
*banyak belajar, pembekalan pernikahan
*banyak belajar, pembekalan pernikahan
3.Persiapan FISIK
Artinya: sehat jasmani, rajin
olahraga, sehat dan bugar
Cara:
*hidup teratur, makan seimbang dan bergizi, cukup istirahat, olahraga teratur
Cara:
*hidup teratur, makan seimbang dan bergizi, cukup istirahat, olahraga teratur
4.Persiapan MATERIAL
Materi merupakan salah satu sarana
ibadah kepada Allah.
Kesiapan pihak laki-laki untuk menafkahi dan kesipan pihak perempuan untuk mengelola keuangan keluarga.
Kesiapan pihak laki-laki untuk menafkahi dan kesipan pihak perempuan untuk mengelola keuangan keluarga.
Setiap muslim hendaknya memiliki
optimisme tinggi untuk bisa mendapatkan karunia dari Allah berupa rizki.
Sepanjang mereka mau berusaha, melakukan sesuatu untuk kehidupan, jalan-jalan
kemudahan itu akan datang.
Yang penting adalah etos kerja dari
pihak laki-laki untuk berusaha mencari nafkah dengan seluruh kemampuan yang
dimiliki.
5.Persiapan SOSIAL
Artinya: membiasakan diri terlibat
dalam kegiatan kemasyarakatan
BAGIAN KEDUA
Anda akan gagal menikmati hidup jika
dari awalnya telah memilih jalan yang salah.
Islam tidak melarang kecenderungan
hati kepada lawan jenis sebelum terjadinya pernikahan. Selama yang terjadi
hanyalah kecenderungan, ketertarikan, kekaguman, perasaan kasih sayang terhadap
lawan jenis, maka hal seperti ini tidaklah menimbulkan dosa.
Yang akan menjadikannya sebagai salah dan menimbulkan dosa adalah ekspresi dari perasaan tersebut ketika memang sudah melanggar batasdan syar’i.
Yang akan menjadikannya sebagai salah dan menimbulkan dosa adalah ekspresi dari perasaan tersebut ketika memang sudah melanggar batasdan syar’i.
Kecenderungan hati dan rasa senang
yang berkembang antara laki-laki dan perempuan yang dimaksudkan untuk
pernikahan tidaklah terlarang, asalkan bersih dari pergaulan yang amat dekat,
persentuhan kulit, khalwat atau berdua-duaan di tempat sepi, perasaan yang
menggelora dan berdampak menggelisahkan hati dan perasaan serta hal-hal lain
yang jelas dilarang syariat.
“Cinta adalah perasaan yang baik
dengan kebaikan tujuan, jika tujuannya adalah menikah. Artinya, yang satu
menjadikannya yang lainnya sebagai teman hidup, jika demikian maka alangklah
bagus tujuan ini.”
(Abu Suqqah)
(Abu Suqqah)
Berkenalan dengan Orang Tua Calon
1. Cari info tentang keadaan dan
kondisi camer
Artinya, memilih bahasa, sikap, topik yang tepat
2. Pilihlah BAHASA yang sehari-hari dipakai oleh camer
Artinya, memilih bahasa, sikap, topik yang tepat
2. Pilihlah BAHASA yang sehari-hari dipakai oleh camer
Urutannya:
*Basa-basi kondisi sekitar yang positif
*Perkenalkan diri dengan singkat, jelas dan sopan
*Sampaikan maksud kedatangan
*Menetapkan waktu khitbah secara formal
*Tanyakan dengan halus hal-hal yang harus dipersiapkan
*Basa-basi kondisi sekitar yang positif
*Perkenalkan diri dengan singkat, jelas dan sopan
*Sampaikan maksud kedatangan
*Menetapkan waktu khitbah secara formal
*Tanyakan dengan halus hal-hal yang harus dipersiapkan
ESENSI KHITBAH
*Pernyataan pihak laki-laki untuk
menikahi anak perempuan yang dimaksud
*Tangggapan/jawaban dari pihak perempuan tentang diterima/ditolaknya pinangan tersebut
*Tangggapan/jawaban dari pihak perempuan tentang diterima/ditolaknya pinangan tersebut
“Tidak ada terlihat indah oleh 2
orang yang menjalin cinta kasih selain nikah”
(catatan: bagian ketiga&keempat
baca langsung di bukunya ya :))
BAGIAN KELIMA
Mudah-mudahan Anda mendengarkan
detak jantung yang berirama kian cepat
Kegembiraankah atau penyesalan?
Kegembiraankah atau penyesalan?
Untuk bisa menicintai dan merasa
dicintai, diperlukan pengenalan, sebagaimana kata orang bijak: “tak kenal maka
tak sayang”
Maka belajarlah mengenali pasangan
hidup masing-masing:
*apa yang menyenangkan dirinya
*apa yang membuat sedih dan marah
*apa yang disukainya
*apa yang membuatnya benci dan jijik
*apa tanda ia gembira, tanda ia sedih
*apa indikasi ketenangannya, indikasi kegelisahannya
*kata-kata apa yang ingin didengar
*kalimat apa yang tidak ingin didengar
*apa yang menyenangkan dirinya
*apa yang membuat sedih dan marah
*apa yang disukainya
*apa yang membuatnya benci dan jijik
*apa tanda ia gembira, tanda ia sedih
*apa indikasi ketenangannya, indikasi kegelisahannya
*kata-kata apa yang ingin didengar
*kalimat apa yang tidak ingin didengar
bicarakan tentang apa saja….
*buah kesukaan, makanan kesukaan
*warna baju kesayangan
*lagu yang disukai, klasik, nasyid
*hobi renang, mendaki gunung
*tokoh2 kenegaraan, artis kesayangan
*buku, pengarang, penulis-penulis besar
*make-up, sabun, sampo
*nama anak-anak…
*warna baju kesayangan
*lagu yang disukai, klasik, nasyid
*hobi renang, mendaki gunung
*tokoh2 kenegaraan, artis kesayangan
*buku, pengarang, penulis-penulis besar
*make-up, sabun, sampo
*nama anak-anak…
saling berbagi rasa, berbagi cerita,
menertawakan kelucuan-kelucuan di masa lalu
TANTANGAN KELUARGA DI TAHUN PERTAMA
1. Masalah Penyesuaian Diri
Solusi: rasa empati kepada pasangan, mendialogkan perbedaan, mencari solusi bersama, memakluminya
Solusi: rasa empati kepada pasangan, mendialogkan perbedaan, mencari solusi bersama, memakluminya
2. Kebiasaan Diri Sebelum Menikah
Solusi: saling terbuka membicarakan sebatas apa toleransi terhadapa kebiasaan hidup masing-masing bisa diberikan à keseimbangan pola kebiasaan yang bisa diterima kedua belah pihak tanpa ada yang merasa tertekan
Solusi: saling terbuka membicarakan sebatas apa toleransi terhadapa kebiasaan hidup masing-masing bisa diberikan à keseimbangan pola kebiasaan yang bisa diterima kedua belah pihak tanpa ada yang merasa tertekan
3. Harapan terhadap Pasangan
terlampau berlebihan
Solusi: siap menerima apa adanya pasangan
Komunikasi efektif, menyampaikan keinginan dan harapan secara seimbang, sehingga kedua belah pihak saling mengevaluasi dan kemudian membenahi diri à merekonstruksi ulang daftar keinginan dan harapan untuk disesuaikan dengan kenyataan
Solusi: siap menerima apa adanya pasangan
Komunikasi efektif, menyampaikan keinginan dan harapan secara seimbang, sehingga kedua belah pihak saling mengevaluasi dan kemudian membenahi diri à merekonstruksi ulang daftar keinginan dan harapan untuk disesuaikan dengan kenyataan
4. Pengaruh Kejadian Masa Lalu
Solusi: yang lalu biarlah berlalu, Anda hidup di masa kini dan yang akan datang
Jangan mengungkit-ungkit di hadapan pasangan hal-hal masa lalu yang akan merupakan potensi konflik
Jika yang lalu berisi amal shalih, maka ia telah berhak menjadi pahala yang tertulis, namun bila yang lalu berisi dosa dan maksiat, harus dihapuskan dengan istighfar dan taubat nasuha
Solusi: yang lalu biarlah berlalu, Anda hidup di masa kini dan yang akan datang
Jangan mengungkit-ungkit di hadapan pasangan hal-hal masa lalu yang akan merupakan potensi konflik
Jika yang lalu berisi amal shalih, maka ia telah berhak menjadi pahala yang tertulis, namun bila yang lalu berisi dosa dan maksiat, harus dihapuskan dengan istighfar dan taubat nasuha
5. Penyamaan Persepi dan Aplikasinya
Solusi: meletakkan toleransi dakam membangun kebersamaan rumah tangga à membangun kesamaan persepsi untuk kemudian menuju aplikasi yang disepakati kedua belah pihak.
Kadang, harus ada yang mau berkorban dengan mengikuti pendapat salah satu, disertai penuh kelegaan, bukan paksaan.
Solusi: meletakkan toleransi dakam membangun kebersamaan rumah tangga à membangun kesamaan persepsi untuk kemudian menuju aplikasi yang disepakati kedua belah pihak.
Kadang, harus ada yang mau berkorban dengan mengikuti pendapat salah satu, disertai penuh kelegaan, bukan paksaan.
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN?
1. Keterbukaan, Taaruf dan
Musyawarah
Intinya: KOMUNIKASI
Intinya: KOMUNIKASI
.K.O.M.U.N.I.K.A.S.I.
Saling terbuka dalam menyampaikan
perasaan, keinginan, harapan,… dsb
Salah satu cara: mengirim surat cinta dan surat jawaban harapan (harapan surat balasan)
Salah satu cara: mengirim surat cinta dan surat jawaban harapan (harapan surat balasan)
2. Memulai Terlebih Dahulu
*kerjakan dulu, jangan menuntut
*berlomba menunaikan kewajiban, memberikan bantuan
*memberi.. memberi… memberi..
*berlomba menunaikan kewajiban, memberikan bantuan
*memberi.. memberi… memberi..
3. Tidak Mengabaikan Hal Yang Kecil
(ingat 3M-nya Aa Gym: Mulai dari
yang kecil, mulai dari diri sendiri, mulai saat ini juga)
4. Saling Berlomba Mengalah Untuk
Kebaikan Bersama
lebih baik dibangun sikap mental
mengedepankan mengalah, mengaku diri bersalah, masing-masing pasti punyta andil
dalam kesalahan
mendahului minta maaf
5. Kembalikan Semuanya Kepada Allah
hubungan dengan Allah harus
diperkokoh dan muncul kekuatan spiritual pada masing-masing anggota rumah
tangga.
CATATAN PENUTUP
Dengan apa hidup Anda pertahankan
Jika api kesejatian diri
Telah Anda padamkan
Sejak ia belum menyala?
Jika api kesejatian diri
Telah Anda padamkan
Sejak ia belum menyala?
“Hati yang bersyukur, lisan yang
banyak berdzikir, dan istri yang shalihah dapat membantumu dalam urusan dunia
dan agamamu adalah sebaik-baik sesuatu yang menjadi simpanan manusia”
Nafsu syahwat itu seperti air bah
yang turun dari puncak gunung. Barang siapa berdiri menghadangnya, maka ia akan
diterjang dan dilumatkan. Barang siapa membiarkannya, maka ia bakal
memporakporandakan negeri dan memusnahkan umat manusia.Orang yang berakal sehat
tentu akan membuat jalan untuknya, menggali tanah sedalam-dalamnya dan
mengalirkan air bah itu ke sana. Inilah yang diperbuat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar