Diposkan oleh Admin BeDa pada Senin, 10 Maret 2014
Judul : It’s My
Startup; 50 Tips Memasuki, Memulai, dan Mengembangkan Bisnis Startup
Penulis : Lahandi
Baskoro
Penerbit : Metagraf -
Solo
Tebal : x + 174
Halaman ; 21 cm
Cetakan : I ; 2013
ISBN :
978-602-9212-86-0
Membangun bisnis di
bidang apapun membutuhkan nafas perjuangan yang panjang dan medan eksekusi yang
berat. Tak terkecuali jika bisnis yang dipilih adalah bisnis startup. Yakni
organisasi yang berusaha menghasilkan produk dan mencari model bisnis yang
tepat untuk berkembang.
Startup ini semakin berkembang ketika teknologi informasi
menjadi kebutuhan hampir semua orang di dunia ini. Sayangnya, untuk menjalani
bisnis ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan banyak hal agar
bisnis startup yang kita ciptakan bisa berkembang menjadi besar.
Oleh karena itu,
keberadaan ilmu sangat diperhitungkan. Apalagi, ketika persaingan sudah semakin
sengit. Semangat saja tak cukup. Ilmu ini, bisa didapat dari trial and error,
bisa juga dari mereka yang sudah terlebih dulu sukses dalam bidang yang kita
geluti.
Buku yang ditulis
oleh Lahandi Baskoro ini, memberikan kepada kita bekal yang lebih dari cukup,
jika kita sungguh-sungguh dalam belajar dan mempraktekan ilmu yang telah kita
dapatkan. Tak berlebihan, jika buku ini disebut sebagai buku sederhana namun
saripati semua. Buku ini memuat pengalaman-pengalaman master startup tingkat
dunia. Seperti Bill Gates dengan Microsoft-nya, Mark dengan Facebook-nya, Steps
Jobs dengan Apple-nya, dan banyak nama lagi.
Bisnis startup
sendiri, bermula dari passion. Bahwa apa yang akan kita jalani adalah bidang
yang kita sukai. Sehingga, ketika harus menjalaninya dengan susah payah, kita
hanya menyikapinya dengan kesenangan karena memang hal itu menjadi pekerjaan
sekaligus hobi kita. Passion ini pula yang membuat Bill Gates bisa melahirkan
Microsoft. Karena ia, sudah memimpikan hal ini sejak usia 13 tahun dengan
impian yang sederhana. Bahwa dalam setiap rumah, harus ada satu komputer dengan
software buataannya. (Hal 3)
Selanjutnya, passion
ini akan mengarahkan pelaku bisnis startup agar memiliki pandangan yang
visioner. Sebuah sikap melihat jauh ke depan tentang apa yang dibutuhkan oleh
orang kebanyakan dan apa yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis untuk
diberikan kepada pasar dengan tetap berpegang pada prinsip yang kita yakini
kebenarannya.
Setelah bisnis mulai
dijalankan, maka langkah-langkah perawatan untuk memperpanjang nafas bisnis ini
tak bisa diacuhkan. Butuh pupuk agar apa yang telah ditanam bisa tumbuh subur
hingga berbuah. Diantara sikap yang dibutuhkan dalam langkah ini, adalah
intuisi yang kuat sehingga mengerti kebutuhan pasar dan bagaimana mencukupinya
(Hal 23), meluruskan niat agar orientasi kemanfaatan menjadi hal utama yang
dituju (Hal 35), kerja keras, sabar, menjual keunggulan, membangun kerjasama
strategis dan seterusnya.
Yang tak kalah
pentingnya, dalam aspek bisnis -dan aspek apapun-, kedekatan dan baiknya
hubungan pelaku bisnis dengan Sang Pencipta amatlah dibutuhkan. Agar bisnis
yang sudah dibangun tidak hanya bermanfaat secara materi, tapi bernilai juga
dalam pandangan Yang Mahakuasa.
Hal ini seperti
dialami oleh M. Arief Budiman, Co-Founder Petakumpet. Ketika bisnis yang ia
bangun itu menjadi besar dan meraksasa-banyaknya order, kepercayaan yang
meningkat dan kemajuan lainnya-, dirasa tidak menguntungkan. Malah semakin
membebani dirinya. Alhasil, ia hanya merasa berpindah dari satu deadline menuju
deadline berikutnya. Hingga akhirnya, pria ini mendapatkan pencerahan
spiritual. Ia mengubah pola hidupnya dengan shalat di awal waktu, bersedekah,
dan selalu mengingat Allah di kala susah maupun senang. Selepas itu, hingga
kini, Petakumpet sudah menjadi creative agency dengan mengoleksi 106
penghargaan tingkat nasional (Hal 92)
Dengan penyajian
sederhana dan mengalir, penulis buku yang juga pelaku bisnis startup ini, bisa
membuat anda semakin bersemangat dan tertarik untuk mengetahui, menjalani dan
kemudian menekuni bisnis ini. Apalagi, ketika teknologi dan produknya sudah
menjadi kebutuhan hampir semua orang di dunia ini.
Bagi kaum muslimin,
lahan ini sangat potensial. Karena startup ini, bisa dimanfaatkan untuk dakwah.
Jika kemudian sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, maka keuntungan itu
bisa dialirkan untuk mencukupi kebutuhan kaum muslimin.
Jika dulu Utsman bin
Affan membeli sumur milik Yahudi untuk dimanfaatkan kaum muslimin, maka
sekarang, tak ada salahnya jika kita harus berjibaku dan berupaya sekuat tenaga
agar dunia digital ini, bisa dikuasai dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kepentingan kaum muslimin pula. Insya Allah, kita bisa! []
http://www.bersamadakwah.com/2014/03/50-tips-memulai-dan-mengembangkan-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar