Masyarakat Jakarta
tidak tinggal diam mellihat aksi penyerangan Israel ke Palestina sejak tanggal
14/11. Masyarakat Jakarta yang tergabung dalam berbagai elemen, pada Car Free
Day menyuarakan simpatik kepada warga Palestina dan mengumpulkan donasi untuk
perjuangan Rakyat Palestina, Ahad 18/11. (Dudi Iskandar)
dakwatuna.com - Pada tahun 1962, Bung Karno ditanya oleh wartawan tentang
penolakannya pada Israel dan Taiwan, apa jawab Bung Karno?
“Untuk Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami hanya
mengakui satu Negara Tjina jaitu RRT, itu jang di daratan, lain negara
tidak… dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum
diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia
berdiri menantang penjajahan Israel”.
Dan Bung Karno pun
menolak Israel ikut serta dalam Asian Games 1962. Tingkah Bung Karno ini
kemudian diikuti oleh banyak negara, sampai-sampai Israel tidak bisa diikutkan
dalam zona Asia untuk sepakbola karena tak ada yang mau bertanding dengan
Israel.
Kini, Israel pun
kembali membombardir Gaza. Serangan tersebut banyak mendapatkan perhatian
dunia, terutama dunia Islam. Berbagai negara ikut mengecam kebrutalan Israel
tersebut. Tak terkecuali Indonesia, yang dibuktikan oleh penggalangan donasi
dan solidaritas di berbagai daerah.
Sebenarnya, serangan
Israel ke Gaza adalah siklus tahunan dan juga merupakan siklus mendekati pemilu
Israel. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat popularitas di internal
Israel.
Selain itu serangan
Israel ke Gaza ini juga merupakan alat untuk mengukur sikap politik Obama (AS).
Apakah Amerika masih pro terhadap Israel atau tidak. Juga untuk menguji sikap
Mesir dan dunia Arab pada umumnya pasca Arab spring.
Bagi Israel, serangan
rutin tahunan ini merupakan bentuk tolok ukur untuk menguji sejauh mana
perkembangan persenjataan Hamas sejak 2008 sampai sekarang.
Dan hasilnya bisa kita
lihat, cukup membuat Israel ketar-ketir. Sampai-sampai dikabarkan bahwa PM
Israel Benjamin Netanyahu bersembunyi di dalam bunker.
Adapun Presiden Mesir
Mohammad Mursi menolak permintaan Israel untuk menjadi penengah. Jawabannya
cukup tegas: hentikan dahulu serangan Israel ke Gaza. Alih-alih memenuhi
permintaan presiden Mesir tersebut, Israel justru melakukan tindakan yang makin
menyulut perlawanan Palestina. Israel menyiapkan 30 ribu pasukan cadangannya
untuk maju ke perbatasan.
Presiden Mesir
Muhammad Mursi menyampaikan peringatan keras kepada penjajah Israel jika terus
melancarkan serangan ke Gaza. Mursi menegaskan bahwa Mesir telah berubah
setelah revolusi, dan tidak akan membiarkan Gaza sendiri, dan tidak akan
membiarkan arogansi Israel di Gaza.
Kemarin, usai
menunaikan shalat Jumat, Mursi memberikan komentar atas serangan Israel ke
Gaza. “Kita melihat apa yang terjadi di Gaza, kejahatan
Israel terhadap kemanusiaan. Saya peringatkan dan saya ulangi kepada penjajah
keji, bahwa mereka tidak akan bisa menundukkan warga Gaza, kita tidak akan
membiarkan Gaza sendirian, saya katakan kepada mereka atas nama rakyat Mesir,
bahwa Mesir hari ini berbeda dengan Mesir kemarin, Arab hari ini berbeda dengan
Arab kemarin.”
Mendengar ketegasan
seorang pemimpin negara atas tragedy kemanusiaan tersebut, paling tidak membuat
umat muslim bisa berbangga. Bahwa ternyata solidaritas antar negara muslim
masih kuat. Seperti halnya kita bisa berbangga atas pernyataan Soekarno
tersebut. Pernyataan tegas menolak kejahatan kemanusiaan tersebut menggambarkan
keberanian seorang pemimpin negara, dan kewibawaannya di kancah internasional.
Dan sejarah
membuktikan, bahwa Palestina tidak akan pernah berjuang sendirian. Karena
tindakan okupasi yang dilakukan Israel atas tanah Palestina merupakan kejahatan
yang nyata. Seluruh negeri dan negara akan selalu bersama bangsa Palestina.
Tercatat jelas ungkapan Soekarno di awal tadi di dalam sejarah, dukungan penuh
bangsa Indonesia terhadap Palestina. Dan kini, dunia Arab pun telah berubah.
Mesir di bawah kepemimpinan Mursi, Turki dikomandoi Erdogan, dan negara-negara
lainnya akan terus bersolidaritas untuk Palestina.
Kita tunggu saja,
sejarah masa depan membuktikan, bahwa yang benar akan menang. Dan segala bentuk
perampasan dan penganiayaan terhadap kemanusiaan akan hancur. Mari kita dukung
keadilan di atas bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar