Pages

Labels

Minggu, 26 Agustus 2012

Doa Ketika Mendapatkan Musibah


Dari Ummu Salamah RA berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim pun tertimpa suatu musibah, kemudian ia mengucapkan (berdoa), 'Ma amarahullah inna lillahi wa inna ilaihi rajiun' (apa yang terjadi adalah yang Allah kehendaki, Sesungguhnya semua dari Allah dan semua akan kembali kepada-Nya). Ya Allah berikanlah aku pahala atas musibah yang terjadi, dan berikan kepadaku pengganti yang lebih baik daripadanya,” Melainkan Allah SWT akan menggantikan baginya yang lebih baik daripadanya.” (HR. Muslim, Turmudzi, Nasa'i, Abu Daud, Ibnu Majah dan Imam Ahmad)


Terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik dari hadis ini. Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah sebagai berikut:



1. Kehidupan memiliki keseimbangan, ada suka dan duka, ada bahagia dan sengsara, ada senang dan susah, demikian seterusnya. Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Sehingga dalam kehidupannya, tidak mungkin manusia mengalami kesenangan yang terus menerus tanpa pernah merasakan kesedihan. Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin seorang manusia mengalami kesengsaraan yang terus menerus tanpa pernah merasakan kebahagiaan.

2. Anjuran untuk membaca doa ketika mendapatkan musibah. Do'a tersebut diajarkan oleh Rasulullah Saw. kepada umatnya, ketika mendapatkan musibah hendaknya membaca, 'Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un. Allahuma Ajjurni fii musibati wa akhlifli khairan minha', artinya "Apa yang terjadi adalah Allah yang menghendaki. Sesungguhnya kami adalah dari Allah, dan sesungguhnya kami semua akan kembali kepada Allah SWT. Ya Allah, berikanlah aku pahala atas musibah yang terjadi padaku. Dan berikanlah kepadaku pengganti yang lebih baik dari padanya.

3.Ketika Ummu Salamah ditinggal oleh suami tercintanya untuk selama-lamanya, Rasulullah SAW mengutus seorang sahabat kepada Ummu Salamah, untuk mengajarkan kepada Ummu Salamah membaca doa ini. Tidak lama setelah itu, Allah SWT memberikan 'pengganti' bagi Ummu Salamah, seseorang yang jauh lebih baik dari suaminya yang telah meninggal dunia; pengganti yang lebih baiknya adalah Rasulullah SAW.

4. Di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Itulah rahasia mengapa Allah SWT memberikan ujian kepada seseorang berupa musibah atau kesedihan. Karena hikmah lain di balik setiap musibah dan ujian adalah digugurkannya segala dosa dan kesalahan kita. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. bersabda: “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim merasakan keletihan, rasa sakit, kesempitan, kesedihan, kepedihan, kegundahan, bahkan duri yang mengenai dirinya (kemudian ia bersabar), melainkan Allah akan mengampuninya dengan hal tersebut segala dosa-dosanya." (HR Bukhari Muslim)

5. Pentingnya ridha terhadap apa pun yang Allah anugerahkan kepada kita. Karena terkadang kacamata manusia dalam memandang sesuatu sangat terbatas. Bisa jadi, sesuatu yang dianggap baik oleh manusia, pada hakekatnya adalah tidak baik. Sebaliknya, sesuatu yang di mata manusia tidak baik, bisa jadi adalah yang terbaik yang Allah anugerahkan kepada kita. Karena di balik itu semua, pasti ada hikmah yang mulia yang mungkin baru akan kita ketahui kebaikannya di masa yang akan datang.

Wallahu a'lam bis shawab.



*) Rikza Maulan Lc M Ag adalah sekretaris Dewan Pengawas Syariah – PT Asuransi Takaful Keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Total Tayangan Halaman

Blogger news


Yahoo Messenger

About