"ALLAHUMMA
INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL
QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA
INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA
INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA
BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA
QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN."
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan
adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu,
penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas
langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila
sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan
kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuasaan-Mu,
kudrat-Mu, (Wahai Tuhanku) datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan
kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
“Barangsiapa
mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk
orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan
termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka
akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat,
maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan
barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan
baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu
malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada
hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada
seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya”
[HR Ath-Thabrani ]
Setiap ruas jari salah seorang di antara kalian wajib untuk
disedekahi setiap hari. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajak
kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran juga sedekah. Dan
semua itu bisa tercukupi (setara) dengan dua raka’at yang dia lakukan di waktu
Dhuha.” [HR Muslim 720]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar